Minggu, 21 November 2010

Monyet Ekor Panjang



Monyet Ekor Panjang
Long-tail Macaque
Macaca fascicularis














Taksonomi
Kingdom            : Animalia
Phylum             : Chordata
Sub phylum         : Vertebrata
Class              : Mamalia
Ordo               : Primata
Family             : Cercopithecidae
Genus              : Macaca
Spesies            : Macaca fascicularis
(Raffles, 1821)

v  Deskripsi

·         Morfologi
Monyet Ekor Panjang merupakan jenis monyet yang mempunyai panjang ekor kurang lebih sama dengan panjang tubuh. Panjang tubuh berkisar antara 385-648 mm. Panjang ekor jantan dan betina antara 400-655 mm. Berat badan jantan dewasa berkisar antara 3.5-8 kg, sedangkan berat badan betina dewasa sekitar 3 kg. Warna tubuh bervariasi, mulai dari abu-abu sampai kecoklatan, dengan bagian ventral berwarna putih. Anak yang baru lahir berambut kehitaman.

·         Habitat
Hidup pada hutan primer dan sekunder mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Pada dataran tinggi, jenis monyet ini biasanya dijumpai di daerah pertumbuhan sekunder atau pada daerah perkebunan penduduk. Seringkali juga ditemukan di hutan bakau sampai ke hutan dekat perkampungan.

·         Makanan
Monyet ini memakan berbagai jenis makanan (omnivora), namun komposisinya mengandung lebih banyak buah-buahan 60%, selebihnya berupa bunga, daun muda, biji, umbi. Monyet yang hidup di rawa-rawa terkadang turun ke tanah pada air surut dan menelusuri sungai mencari serangga. Monyet yang hidup di daerah bakau atau pesisir sering di jumpai memakan kepiting atau jenis moluska lainnya. Sehingga monyet ini sering di sebut ”Crabs eating macaque”

·         Perilaku
Monyet Ekor Panjang hidup secara berkelompok. Jumlah individu setiap kelompok berbeda-beda. Di hutan bakau umumya berjumlah 10-20 ekor. Pada hutan primer berjumlah 20-30 ekor. Pada hutan sekunder berjumlah 30-50 ekor. Bahkan di perkampungan di Sangeh Bali mencapai 200 ekor.besar kecilnya kelompok ditentukan oleh ada tidaknya pemangsa atau kelimpahan sumber pakan di alam. Jantan muda terkadang hidup soliter atau membentuk kelompok kecil dengan jantan muda lainnya. Kompetisi dalam kelompok sering terlihat, namun bentuk kerja sama dengan salng mencari kutu juga dilakukan pada siang hari. Masa hamil Monyet Ekor Panjang antara 160-170 hari dan monyet ini mampu bertahan hingga 37 tahun.

·         Suara
Pada saat mendapatkan ancaman dari luar, biasanya Monyet Ekor Panjang mengeluarkan suara yang keras dan melengking (otomatopoeic). Untuk mendeteksi keberadaan kelomponya biasanya dikeluarkan suara ”krra!” dan ketika mengadakan perjalanan kelompok ini lebih berisik dengan daun-daun dan ranting yang diinjak. Demikian pula saat berkelahi antar anggota atau juga mendeteksi adanya bahaya.

·         Aktivitas Harian
Monyet Ekor Panjang bersifat diurnal. Seringkali siang hari dipaki untuk istirahat dan bermain bagi anak-anak. Jenis pergerakan Monyet Ekor Panjang umumnya berjalan dengan empat kaki (quadropedal). Monyet Ekor Panjang dapat emanjat dan melompat sejauh 5 meter. Monyet Ekor Panjang juga dapat berenang dengan baik. Jalajah harian dapat mencapai 1500 meter.

·         Status Konservasi
Hingga kini belum dilindungi undang-undang dan resikonya masih rendah terhadap kepunahan. Namun pengurangan habitat untuk berbagai keperluan akan mempengaruhi kelangsungan monyet ini. Serta penangkapan langsung dari habitatnya untuk dijadikan percobaan atau pemeliharaan merupakan sisi lain dari terganggunya populasi di alam. Monyet ini telah kehilangan habitat di alam sebesar 70%.

v  Manfaat
Di dalam tubuh Monyet Ekor Panjang sering ditemukan antibody untuk virus-virus tertentu. Sejak tahun 70-an, Monyet Ekor Panjang diekspor untuk keperluan riset biomedik dan juga penelitian psikologi.

v  Daftar Pustaka

Supriatna, J. dan E. Hendras W. 2000. Panduan Lapangan Primata Indonesia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

1 komentar: