Ayu, dia adalah tetanggaku dan aku tidak pernah menganggapnya special. Dia hanyalah seorang gadis desa yang merantau ke Jakarta untuk kuliah di salah satu univesitas negeri. Ia hidup seorang diri dengan biaya sendiri. Banyak orang yang menganggapnya remeh, tapi sebenarnya dia adalah seorang gadis yang sangat luar biasa. Di tengah persaingan yang ketat ia mampu menunjukkan konsistensinya di berbagai organisasi.
Aku terhenyah seketika saat melihat isi kertas-kertas di tasnya. ku membaca semua tulisan-tulisannya Dia menuliskan semua pengalaman di dalam hidupnya. Pengalaman-pengalaman yang sebenarnya sangat biasa bagi ku.
Ia banyak menuliskan pengalaman-pengalamannya selama di kampus. Mulai dari kegiatan-kegiatan organisasi, kegiatan-kegiatan lapangan, sampai pengalaman pertamanya menggunakan eskalator. Semuanya ia rangkum dalam beberapa tulisan yang sangat menarik. Tidak hanya itu saja, ia juga menuliskan semua mimpi-mimpinya.
Ternyata seorang gadis desa yang sangat sedehana memiliki segudang impian dan cita-cita. Semuanya telah tertulis rapih dan satu persatu mulai ia wujudkan. Dan tentu saja ada beberapa coretan pula. Ya, aku memakluminya. Yang jelas saat ini pandanganku ke dirinya telah berubah. Ayu, seorang gadis desa yang selalu ku anggap not think ternyata ada sesuatu yang berbeda di dirinya.
Tertulis di sebuah lembar kertas bahwa ia ingin sekali pergi ke Australia. Entahlah apakah mimpinya yang satu ini bisa ia capai. Kita lihat saja nanti.
Pelajaran yang bisa di ambil : don’t judge people from the cover. And if you have many dreams, write and believe someday your dream come true *of course with big struggle :)
 |
| salah satu catatannya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar