Selasa, 01 November 2011

owa jawa (silvery javan gibbon)

Owa Jawa
Silvery Javan Gibbon
Hylobates moloch
v  Taksonomi
Kingdom         : Aminalia
Philum             : Chordata
Class                : Mammalia
Ordo                : Primates
Family             : Hylobatidae
Genus              : Hylobates
Spesies             : Hylobates moloch
(Audebert, 1798)

v  Deskripsi
Menurut Grzimek (1972) H.moloch adalah jenis kera tidak berekor dan mempunyai kepala yang kecil dan bulat, memiliki hidung serta rahang kecil dan pendek yang tidak menonjol, otak relatif kecil, badannya ramping, serta rambut yang tebal. Supriatna dan Wahyono (2000) menyatakan bahwa tubuh Owa jawa ditutupi rambut yang berwarna kecoklatan sampai keperakan atau kelabu. Bagian atas kepalanya berwarna hitam, muka seluruhnya berwarna hitam dengan alis berwarna abu-abu yang menyerupai warna keseluruhan tubuh. Beberapa diantaranya memiliki rambut lebih gelap pada bagian dada. Pada beberapa individu, dagu berwarna gelap. Anak yang baru lahir umumnya berwarna lebih cerah. Warna rambut jantan dan betina sedikit berbeda, khususnya pada tingkatan umur.
            Menurut Supriatna dan Wahyono (2000) berat tubuh jantan berrkisar antara 4-8 kg, sedangkan betina antara 4-7 kg. panjang tubuh jantan dan betina dewasa berkisar antara 75-80 cm, memiliki lengan yang panjang dan tubuh yang ramping. Owa jawa memiliki lengan depan yang relative lebih panjang dibandingkan kedua kakinya (Napier dan Napier 1967 dalam Putri 2009). Owa jawa memiliki gigi seri kecil dan sedikit ke depan, sehingga memudahkan untuk menggigit dan memotong makanan. Gigi taring panjang dan berbentuk seperti pedang berfungsi untuk menggigit dan mengupas makanan. Gigi geraham atas dan bawah berfungsi untuk mengunyah makanan (Napier dan Napier 1967). Fleagle (1988) dalam Berliana (2009) menyatakan bahwa owa jawa memiliki kantung tenggorokan di bawah dagunya untuk membantu memperkuat suara.

v  Daerah persebaran
            Hylobates moloch merupakan endemik Indonesia yang persebarannya terbatas hanya di Jawa Barat dan jawa tengah.

v  Habitat
            gibon memdiami hutan hujan tropis dan hutan yang semi-evergreen yang terletak di selatan dan juga Asia Tenggara. Hylobates moloch di temukan di hutan hujan tropis yang terdapat di Jawa. Di temukan di rerimbunan hutan, mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas pohon dan jarang dari mereka yang turun ke tanah.
            mulai dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 0-1600 mdpl. Rowe (1996) menyatakan bahwa habitat owa jawa adalah hutan primer dan sekunder serta hutan hujan tropika dari ketinggian setara permukaan laut sampai 1500 mdpl. Hutan hujan tropika di bawah ketinggian 1500 mdpl merupakan habitat eksklusif bagi owa jawa karena beberapa faktor yaitu karena spesies tumbuhan hutan diatas ketinggian 1500 mdpl bukan merupakan sumber pakan dan banyaknya lumut yang menutupi pepohonan menyulitkan owa jawa melakukan pergerakan atau perpindahan.
Kappeler (1994) menyebutkan bahwa H. moloch cenderung menghuni hutan dengan spesifikasi hutan dengan tajuk yang kurang lebih tertutup, tajuk pohon-pohon tersebut tidak terlalu rapat dan memiliki cabang yang besar atau kurang lebih horizontal. Faktor utama yang membatasi penyebaran owa jawa adalah struktur ketinggian pohon untuk melakukan aktivitas bergelantungan (branchiation) serta keragaman florestik yang berkaitan dengan variasi persediaan pakan spesies tersebut (Kappeler 1984 dalam Berliana 2009).      

v  Suara
Suara Hyobates moloch seolah menyebutkan namanya (owa..owa..owa..). suara ini dapat digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu: menandakan daerah teritorialnya, berjumpa dengan kelompok lain, saat terjadi konflik, dan sebagai tanda bahaya.

v  Status konservasi
            status konsevasi dari dari Hylobates moloch adalah endangered. Ancaman paling besar dari gibon ini adalah penggundulan dari hutan hujan tropis dan juga perburuan liar untuk di perdagangkan .

v  Daftar pustaka (dirahasiakan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar